Text
Analisis tindak pidana desersi dalam meningkatkan pola pembinaan prajurit Pasmar 1
Korps Marinir memiliki komando pelaksana utama salah satunya yaitu Pasmar 1. Adapun tugas pokok Pasmar 1 adalah membina kemampuan dan
menyiapkan kekuatan tempur dan unsur-unsurnya dalam melaksanakan operasi pendaratan amfibi, operasi pertahanan pangkalan TNI AL, operasi
pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta tugas tugas operasi tempur lainnya. Guna pencapaian tugas tersebut, korps Marinir khususnya pasmar 1 harus mampu melakukan pembinaan kepada seluruh personelnya untuk menjadi personil yang handal dan profesional yang memiliki jiwa, semangat dan nilai-nilai juang bangsa serta beriman dan bertakwa, nasionalis, tidak mengenal menyerah dan sehat psikis. Berdasarkan data dari staf intelijen Korps Marinir mengenai pelanggaran prajurit tindak pidana desersi prajurit Pasmar 1, disebutkan bahwa dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun 2 (dua) bulan, mulai dari tahun 2017 sampai dengan bulan Februari tahun 2021, terdapat kenaikan angka tindak pidana desersi yang dilakukan prajurit Pasmar 1 dengan berbagai macam faktor penyebab diantaranya, yaitu faktor ekonomi, pola pembinaan prajurit tidur dalam antara senior dan junior dan pembinaan mental kejuangan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Wawancara dilakukan terhadap beberapa perwira jajaran pasmar 1 yang dianggap expert diantaranya perwira staf personil, perwira staf intelijen dan komandan satlak. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode analisis data model interaktif dari Mile’s and Huberman
dibantu program NVivo 12, guna mendapatkan penyebab terjadinya tindak pidana desersi yang dilakukan prajurit pasmar 1. Melalui analisa tersebut
peneliti menetapkan kriteria-kriteria yang dapat dijadikan sebagai acuan standar pola pembinaan prajurit Pasmar 1 dengan tujuan untuk meningkatkan
pola pembinaan di satuan pasmar 1. Penelitian ini mendapatkan hasil akhir bahwa penyebab dari prajurit melaksanakan desersi yaitu faktor ekonomi
karena mengikuti gaya hidup sehingga melakukan hutang piutang yang berlebihan, faktor pembinaan prajurit tidur dalam senior junior yang kurang
terarah dan pembinaan mental tradisi kejuangan yang belum optimal. Perlu dilakukan peningkatan kuantitas dan kualitas pola pembinaan mental prajurit
dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi saat ini, guna mencegah dan mengatasi terjadinya tindak pidana desersi di kemudian hari.
Kata kunci : Tindak Pidana Desersi, Metode Kualitatif, Peningkatan Pola Pembinaan.
1455920211 | 145-59-2021 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 145-59-2021 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2021 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | MANAJEMEN TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: