Text
Konsepsi Strategi Kerjasama Angkatan Laut Negara Asean Guna Mewujudkan Confidence Building Measure Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Kemanan Regional
Taskap ini membahas kerjasama Angkatan Laut Negara ASEAN atau ASEAN Naval Forces (ANF) sehubungan dengan issue keamanan maritim yang berpotensial menjadi konflik di wilayah Laut China Selatan dan berbagai wilayah lainnya. Dengan visi dan misi menciptakan keamanan maritim nasional dan ASEAN dengan menjabarkan peta kekuatan di lingkungan regional dan global serta memberikan Detterence Effect yang cukup tinggi agar Angkatan Laut Negara ASEAN yang disegani dengan menitikberatkan pada stabilitas keamanan nasional, regional dan global. Keberadaan TNI Angkatan Laut mewakili presentasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai kekuatan setara dengan negara tetangga sehingga TNI Angkatan Laut dapat dipastikan menjadi komponen penting dalam pertahanan dan keamanan baik secara Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, yang dapat mempengaruhi perubahan paradigma nasional dan regional dengan menganalisa bentuk ancaman, sifat ancaman dan kegiatannya yang secara aplikatif dapat mempengaruhi lingkungan strategis di wilayah Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Dengan begitu sibuknya Sea Lane of Communication (SLOC) dan Sea Lane of Transit (SLOT) di wilayah Asia Tenggara, sebagai penulis, saya mencoba mengupas berbagai kemungkinan dan analisis strategis dengan membuat suatu Konsepsi Strategi Kerjasama Angkatan Laut Negara ASEAN untuk menjawab tantangan masa depan dan analisis situasi keadaan yang ada saat ini. Namun demikian, perlunya dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementrian-kementrian terkait bahwa kerjasama ini akan menjadi kekuatan TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut yang besar, kuat dan profesional yang mampu menghadapi setiap permasalahan-permasalahan maritim dengan penyelesaian perbatasan wilayah laut, ancaman Konvensi Hukum Laut Internasional terhadap Hukum Laut Nasional di ALKI, pemanfaatan aset dan sumber daya, operasional Angkatan Laut Negara ASEAN, Information and Intelligence Exchange dan Interoperability C4ISR dan tantangan aspek maritim yang dihadapi negara-negara ASEAN, implikasi, peluang dan kontribusi dalam sebuah ide dan gagasan konsepsi kerjasama Angkatan Laut negara ASEAN guna mewujudkan Confidence Building Measure dalam rangka menjaga stabilitas keamanan regional.
Kata Kunci: ASEAN Naval Forces (ANF), ASEAN Regional Forum (ARF), ASEAN Defense Ministry Meeting (ADMM), Lynchpin, Confidence Building Measure (CBM), Detterence Effect, Five Power Defence Arrangement (FPDA), Revolutionary In Military Affairs (RMA), Collective Security, Energy Security, Normal Mode, Synergy, Collaboration, Defense Strategy Framework, Military Strategic Objectives, Naval Engagement Activity, Military Strategic Objectives, Mutual Understanding And Interoperability, Effect-based approach, Capability Based Planning (CBP), Command Control Communication Computer Intelligence Surveillance and Reconnaisance Interoperability System (C4ISR).
0145120131 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | - |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2013 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | STRATEGI TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: