Text
Konsepsi Pembentukan Fasharkan Korps Marinir Guna Meningkatkan Kemampuan Korps Marinir Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AL
Korps Marinir merupakan salah satu Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut yang mempunyai tugas membina kemampuan dan menyiapkan kekuatan unsur-unsur satuannya sebagai pasukan pendarat dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut. Dihadapkan dengan tugas Korps Marinir kedepan yang semakin komplek maka dibutuhkan kesiapan dan kemampuan personel dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang memadai. Untuk itu maka diperlukan suatu pembinaan kekuatan dan kemampuan yang terencana, bertingkat dan berlanjut, khususnya dalam menyiapkan dan meningkatkan kemampuan Alutsista Korps Marinir. Dalam menjaga kesiapan dan meningkatkan kemampuan Alutsista Korps Marinir, maka diperlukan suatu Sistem Pemeliharaan dan Perbaikan yang Terencana (SPT). Pemeliharaan dan perbaikan yang dilaksanakan oleh Korps Marinir terdiri dari pemeliharaan dan perbaikan pencegahan (Harcegah), Tingkat Organik dan Tingkat Menengah, sedangkan untuk Tingkat Depo dilaksanakan oleh Mabes TNI Angkatan Laut dalam hal ini Dismatal yang bekerja sama dengan pihak ketiga yang kenyataannya kurang menguasai dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan Alutsista Korps Marinir. Pada kenyataannya, Korps Marinir diikutkan dalam proses pemeliharaan dan perbaikan Tingkat Depo, dalam hal ini dilaksanakan oleh Detasemen Pemeliharaan dan Perbaikan, proses ini tidak ada legitimasi sehingga rawan terhadap adanya pengawasan dan pemeriksaan dari satuan atas terutama dari Badan Pemeriksa Keuangan. Sistem pemeliharaan dan perbaikan saat ini kurang maksimal dikarenakan oleh beberapa permasalahan yang ada. Permasalah yang ada antara lain organisasi pemeliharaan dan perbaikan yang belum punya legitimasi dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan Tingkat Depo, terbatasnya kuantitas dan kualitas personel, terbatasnya sarana dan prasarana pendukung dan terbatasnya dukungan anggaran. Berbagai permasalahan yang dihadapi Korps Marinir dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan Alutsista dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal maupun internal, dimana faktor-faktor tersebut dapat dijadikan sebagai peluang serta kendala dalam rangka penyelenggaraan proses pemeliharaan dan perbaikan. Untuk dapat meningkatkan kemampuan Alutsista guna menghadapi tugas ke depan dan dalam rangka mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka perlu adanya suatu pembentukan Fasilitas Pemeliharan dan Perbaikan (Fasharkan) yang mampu melaksanakan tugas pemeliharaan dan perbaikan sampai pada Tingkat Depo. Salah satu upaya untuk mewujudkan pembentukan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Korps Marinir dilakukan melalui peningkatan dan pengembangan organisasi Fasharkan, peningkatan kualitas dan kuantitas personel, peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana dan peningkatan pemenuhan kebutuhan anggaran. Upaya-upaya ini diharapkan dapat mewujudkan Fasharkan sehingga dapat meningkatkan kemampuan Alutsista Korps Marinir yang pada akhirnya dapat mendukung tugas TNI Angkatan Laut.
1174920111 | 117-49-2011 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 117-49-2011 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2011 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | MANAJEMEN TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: