Text
Analisis Peran Dan Dukungan Kapal Selam Terhadap Diplomasi Angkatan Laut Antar Negara Di Asia Tenggara
Kini, semakin banyak negara Asia Tenggara meningkatkan kemampuan kapal selam mereka, dan ada yang mengatakan fenomena ini terjadi karena negara Asia Tenggara ingin memperkuat angkatan laut mereka dengan kemampuan asimetris terhadap Tiongkok karena Tiongkok semakin agresif dalam sengketa maritim di Laut Cina Selatan. Sementara mandala bawah laut di Asia Tenggara semakin padat, kepercayaan harus dibangun antara operator kapal selam, dan diplomasi angkatan laut kerjasama merupakan solusi kunci untuk membangun kepercayaan. Untuk mengatasi masalah ini, tesis ini terutama bertujuan menganalisa apakah kapal selam punya peran terhadap diplomasi angkatan laut kerjasama antar negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia dan Vietnam. Dengan metode penelitian kualitatif, penelitian ini dilakukan di Indonesia dan Singapura dengan fokus utama ditetapkan pada analisis informasi dan contoh-contoh empiris yang dikumpulkan dari sumber terbuka dan website angkatan laut, dan melalui wawancara dengan para ahli subjek di Rajaratnam School of International Studies, Singapura. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sengketa belum mencapai tingkat tinggi, dimana operator kapal selam di Asia Tenggara tidak dianggap terlibat dalam perlombaan senjata kapal selam, dan hal ini menunjukkan bahwa ada kesempatan bagi diplomasi angkatan laut kerjasama untuk dipekerjakan. Namun, tetap muncul sensitivitas antar operator kapal selam, yang terlihat dari pengadaan kemampuan AKS mereka. Operator kapal selam di Asia Tenggara juga telah menunjukkan kesudian bekerjasama dalam berbagai operasi kapal selam non-sensitif, terutama dalam bidang penyelamatan kapal selam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kapal selam punya peran terhadap diplomasi angkatan laut kerjasama, meskipun dalam domain non-sensitif dan non-perang seperti penyelamatan kapal selam atau operasi keamanan multilateral dimana kapal selam dapat beroperasi sendiri dalam rangka membangun kepercayaan antara angkatan laut tersebut. Kapal penyelamatan Kapal selam juga dapat mendukung di bidang bantuan maritim internasional dimana mereka dapat mendukung operasi pencarian dan penyelamatan bawah laut. Selain itu, juga disarankan bahwa kapal selam jangan digunakan untuk diplomasi angkatan laut paksaan terhadap satu sama lain atau Tiongkok, karena kapal selam hanya memiliki peran yang terbatas dalam diplomasi angkatan laut paksaan pada saat tingkat konflik tinggi. Hal ini didukung oleh beberapa fakta, yaitu sengketa di Laut Cina Selatan belum mencapai tingkat setinggi dimana diplomasi paksaan dapat digunakan oleh kapal selam, dan juga para angkatan laut Asia Tenggara masih belum berpengalaman dalam pelaksanaan diplomasi angkatan laut paksaan.
Kata kunci: Kapal Selam, Asia Tenggara, Laut Cina Selatan Sengketa Maritim, Diplomasi Angkatan Laut Kerjasama, Diplomasi Angkatan Laut Paksaan, Penyelematan Kapal Selam
1505420161 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 150-54-2016 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2016 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | STRATEGI TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: