Text
Pengaruh Kesiapan KRI dan Interoperability Instansi Maritim terhadap Efektivitas Operasi Keamanan Laut di Perairan Kalimantan Barat
Kekayaan sumber daya laut Indonesia yang melimpah berpotensi
menimbulkan berbagai kerawanan pelanggaran hukum di laut. Sebagai alat
pertahanan negara di laut, TNI AL juga memiliki kewenangan untuk
menegakkan hukum serta menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi
nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan gelar Operasi
Keamanan Laut yang efektif dengan didukung kesiapan Alutsista dan kerja
sama dengan instansi maritim lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Kesiapan KRI dan Interoperability Instansi Maritim
terhadap Efektivitas Operasi Keamanan Laut di Perairan Kalimantan Barat.
Populasi dalam penelitian ini adalah personel yang berdinas di KRI Satrol
Lantamal XII/Pontianak dan personel kapal patroli dari instansi maritim
lainnya di Pontianak dengan jumlah 107 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode total sampling yang berjumlah 107 orang. Metode
penelitian yang digunkan adalah kuantitatif dengan desain survei.
Pengolahan data menggunakan tools SPSS versi 25 terhadap uji validitas,
uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa: (1) Kesiapan KRI berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Efektivitas Ops Kamla, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung
(2,544) lebih besar dari nilai t table (1,659), nilai koefisien korelasi
(0,381/positif) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05); (2) Interoperability Instansi Maritim berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Efektivitas Ops Kamla, yang ditunjukkan dengan
nilai t hitung (2,635) lebih besar dari nilai t table (1,659), nilai koefisien korelasi
(0,393/positif) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05); (3) Kesiapan KRI dan Interoperability Instansi Maritim
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Ops Kamla, yang
ditunjukkan dengan dengan nilai F hitung (3,746) lebih besar dari nilai F tabel
(3,08), koefisien korelasi (0,600/positif) dan nilai signifikansi sebesar 0,000
(lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05). Kesimpulan penelitian ini secara
umum adalah terdapat pengaruh Kesiapan KRI dan Interoperability Instansi
Maritim secara parsial dan simultan terhadap Efektivitas Ops Kamla, dan 3
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini seluruhnya terbukti diterima.
Kata kunci: kesiapan, interoperability, efektivitas
0156120231 | 015-61-2023 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 015-61-2023 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2023 |
Deskripsi Fisik | 171 hal, 21 x 30 cm |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | OPERASI TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: