Tentralogi Transformasi AHY Vol 3 Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of Tentralogi Transformasi AHY Vol 3 Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi

Text

Tentralogi Transformasi AHY Vol 3 Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi

Agus Harimurti Yodhoyono - Nama Orang;

Abstrak

"Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi" adalah kumpulan pemikiran dangagasan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat bertransformasi dariseorang perwira TNI menjadi politisi. Meskipun dunia militer dan politikmemiliki corak dan karakter tantangan yang berbeda, tetapi semangat,prinsip, dan tujuan hidup AHY tetap sama, ia istikamah mengabdi kepadakepentingan bangsa dan negara.

AHY berpandangan, demokrasi merupakan mekanisme politik yangmemberikan ruang dan kesempatan yang setara kepada semua anak bangsa,untuk menyuarakan aspirasi dan kepentingannya. Karena itu, demokrasiharus dijaga agar tidak menjadi ajang pertarungan yang menggerus pilar-pilarkerukunan dan keutuhan kita sebagai bangsa. AHY mengajak kita semua,untuk merayakan demokrasi, tanpa polarisasi.

AHY meyakini keberagaman harusnya menjadi kekayaan bangsa. BhinnekaTunggal Ika harus mampu menyatukan keberagaman itu, menjadi sebuahkekuatan yang saling melengkapi satu sama lain.Nilai-nilai Pancasila danUUD 1945 adalah pilar demokrasi, yang harus dipedomani untuk menjagaNKRI.Dengan nilai dan semangat persatuan dan kesatuan itulah, hakikattujuan berdemokrasi tersebut bisa dicapai.

Ketersediaan

2279024001 324-Agu-t PERPUSTAKAAN SESKOAL Tersedia

Informasi Detail

No. Panggil	324-Agu-t
Penerbit	Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara., 2023
Deskripsi Fisik	388 hal, 14.5 x 21 cm
Bahasa	Indonesia
ISBN/ISSN	978-623-160-023-3
Tipe Isi	Text
Tipe Media	Book
Subjek	-

Informasi Lainnya

Daftar Isi: 1. Telah Kupilih Jalan Pengabdian yang Baru
2. 10 Program Unggulan Pasangan Agus-Sylvi
3. Satu Suara Atasi Pengangguran, Kemiskinan, dan Kesenjangan
4. Pembangunan EKonomi, Investasi, dan Program Rumah Rakyat
5. Kebangsaan, kebinekaan, dan Patriotisme

Lampiran Berkas

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar