Text
Optimalisasi sinergi TNI AL dan kementerian pertahanan guna mendukung program bela negara di wilayah pesisir dalam rangka mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar
menjadi poros maritim dunia. Poros maritim dunia merupakan sebuah gagasan strategis
yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau, pengembangan industri
perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut, serta fokus pada keamanan
maritim. Era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo sangat menekankan sektor maritim
Indonesia untuk perekonomian dan pertahanan bangsa Indonesia. Poros maritim ini
dipercaya dapat memperkuat jati diri negara Indonesia sebagai negara maritim dan dapat
meningkatkan kualitas perekonomian negara dan pertahanan negara. Dengan telah
ditetapkannya Indonesia sebagai poros maritim dunia oleh Presiden RI Joko Widodo
maka hendaknya diimplementasikan ke dalam konsep pertahanan negara yang berbasis
kemaritiman dengan berorientasi kepada 6 elemen sea power yaitu letak geografis,
bentuk tanah dan pantainya, luas wilayah, jumlah penduduk, karakter penduduk dan sifat
pemerintahnya. TNI memiliki peran sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam
tugasnya berdasarkan keputusan politik Negara. Dalam mempertahankan dan
mengamankan wilayah maritim, maka TNI AL menjadi komponen utama pertahanan
negara dibantu oleh instansi Pemerintah lainya. Akan tetapi di dalam aplikasi kebijakan
Pemerintah tentang poros maritim dunia saat ini, masih banyak ditemukan permasalahan
yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat disebabkan karena belum optimalnya
kerjasama yang dilaksanakan antara TNI AL dan Kementerian Pertahanan di dalam
pemanfaatan potensi daerah pesisir serta program-program kelautan yang dilaksanakan.
Beberapa faktor kendala dalam pelaksanaan sinergi antara TNI AL dan Kemhan yakni
belum optimalnya koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan program bela negara,
kemudian belum adanya SOP (Standard Operational Procedure) dalam rangka
kerjasama kedua instansi sehingga mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan program
bela Negara. Berdasarkan rencana program kerja bela Negara di Kementerian
Pertahanan bahwa pada program bela Negara sudah terlaksana di 54 Kabupaten dan
Walikota di seluruh Indonesia, hal ini akan menjadi penopang untuk target 100 juta kader
bela Negara di seluruh warga Negara Indonesia akan bisa tercapai, sehingga kebijakan
poros maritim dunia dapat terwujud.
Kata kunci: sinergi, program bela negara, wilayah pesisir, poros maritim dunia
0585620181 | 058-56-2018 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 058-56-2018 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2018 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | KEJUANGAN TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: