Text
Optimalisasi sinergitas TNI dan Polri guna mengatasi aksi terorisme dalam rangka menjaga stabilitas nasional
TNI dan Polri merupakan dua institusi negara yang berfungsi sebagai alat sekaligus
komponen utama bidang pertahanan dan keamanan dalam menangkal setiap bentuk
ancaman baik yang datangnya dari dalam manupun luar negeri, sehingga menjadi hal
mutlak yang tidak bisa ditawar lagi bahwa sinergitas kedua instansi harus terjalin dengan
optimal dalam rangka tetap dan terus terjaganya stabilitas nasional. Seiring terus
berkembangnya dinamika lingkungan strategis baik skala global, regional maupun nasional
yang mengarah kepada meningkatnya eskalasi ancaman aksi terorisme yang menimbulkan
kerusakan fisik, mental, ideologi serta dengan sifatnya yang tanpa mengenal batas negara
sehingga tergolong sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Menyikapi
permasalahan tersebut perlu adanya kebijakan untuk mengoptimalkan sinergitas TNI dan
Polri guna mengatasi aksi tersebut baik pada tahap pencegahan (preventif), penindakan
(represive) maupun pemulihan. Proses terjalinnya sinergitas TNI dan Polri khususnya
dalam mengatasi aksi terorisme saat ini belum sepenuhnya di imlementasikan karena
beberapa faktor mendasar bersifat teknis namun memiliki efek cukup signifikan. Pertama,
belum diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan hukum yang
mengatur tentang pelibatan TNI dalam mengatasi aksi terorisme. Kedua, masih belum
optimalnya fungsi komando dan pengendalian pasukan dilapangan. Ketiga, belum
optimalnya latihan terpadu TNI dan Polri. Terakhir, masih besarnya pengaruh pemahaman
“esprit de corps” yang berlebihan dan terkesan negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi
dan upaya memecahkan persoalan yang menghambat proses pengoptimalan sinergitas
kedua instansi dalam mengatasi aksi terorisme dengan cara mempelajari dan memahami
kembali pelibatan TNI terkait diberlakukannya UU RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang
pemberantasan tindak pidana terorisme. Kedua, menetapkan dengan jelas mengenai
sistem Komando dan Pengendalian khusunya pada level operasional pasukan di lapangan.
Ketiga, melaksanakan latihan terpadu TNI dan Polri yang disesuaikan dengan pola
pelaksanaan operasi dilapangan/medan sebenarnya serta terakhir adalah meminimalisir
pemahaman “esprit de corps” yang berlebihan dan terkesan negatif pada setiap personil
kedua instansi. Apabila permasalahan tersebut dapat di pecahkan maka sinergitas TNI dan
Polri dalam mengatasi aksi terorisme dapat terlaksana sesuai harapan, sehingga stabilitas
nasional tetap dan terus terjaga.
Kata kunci: landasan hukum, komando dan pengendalian, latihan terpadu TNI dan Polri,
serta “esprit de corps
0955620181 | 095-56-2018 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 095-56-2018 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2018 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | OPERASI TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: