Text
Analisis pemenuhan helikopter latih dalam meningkatkan profesionalisme penerbang di Squadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal
Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) sebagai salah satu komponen dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) sesuai dengan
tugas fungsinya membina kemampuan para perwira profesi penerbangan yang merupakan pengawak Pesawat Udara (Pesud) dalam SSAT. Dalam
rangka Pemenuhan Helikopter Latih guna meningkatkan profesionalisme penerbang helikopter di Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal melalui
pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Minimum Essential Force (MEF) tahap III, maka diperlukan analisis proses pemilihan alternatif
helikopter latih yang sesuai dengan materi dalam latihan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data primer melalui kuesioner
terhadap para expert dalam bidang Pengoperasian dan Pemeliharaan helikopter. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur di Wing Udara 2
dan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pesawat Udara (Fasharkan Pesud). Diperlukan perumusan strategi, analisis jumlah ideal kebutuhan
helikopter latih dan instruktur agar latihan dapat terdukung secara optimal. Analisis data penelitian ini menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP)
untuk memilih kriteria dan altenatif helikopter terbaik dengan pengolahan data menggunakan tools Super Decisions . Adapun perumusan strategi
latihan terbaik menggunakan metode Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) dan penghitungan kebutuhan ideal jumlah helikopter serta
Instruktur untuk mendukung latihan yang optimal menggunakan Pengembangan Model. Penelitian ini menggunakan teori pengambilan
keputusan sebagai teori utama untuk menganalisis latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi
terhadap pemilihan kriteria dan alternatif helikopter latih terbaik dalam meningkatkan profesionalisme penerbang di Skuadron 200 Wing Udara 2
dengan didukung teori kemampuan, profesionalisme, manajemen sumber daya manusia, strategi, air power dan buku petunjuk teknis Pembinaan
profesi perwira penerbangan TNI Angkatan Laut. Hasil dari penelitian ini diperoleh bobot kriteria terbesar kemudahan pemeliharaan/maintenance
dengan nilai 0,59224, dan alternatif helikopter latih yang terpilih yaitu tipe Bell 505 single engine dengan nilai 0,62759. Dengan strategi latihan terpilih
adalah Strengths Opportunity guna mencapai profesionalisme penerbang. Sesuai hasil Pengembangan Model untuk perhitungan ideal diperlukan 10
unsur helikopter latih dan 10 Instruktur. Hasil penelitian ini dapat digunakan Skuadron 200 Wing Udara 2 untuk mendukung peningkatan kualifikasi bagi
pilot Puspenerbal serta siswa Pendidikan Perwira Penerbang (Dikpabang) TNI AL guna mencapai profesionalisme secara optimal.
Kata kunci: : Profesionalisme, Helikopter Latih, Analytic Hierarchy Process (AHP), dan Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) serta
Pengembangan Model.
0285920211 | 028-59-2021 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 028-59-2021 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2021 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | STRATEGI TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: