Text
Analisis perbandingan kemampuan operasional KRI kelas Diponegoro dan KRI kelas Bung Tomo guna melaksanakan misi perdamaian dunia MTF-UNIFIL Lebanon dengan metode analytical hierarchy process dan benefit cost analysis
Peran aktif Indonesia di dalam menciptakan perdamaian di dunia melalui Perserikatan Bangsa-bangsa sudah diakui oleh dunia Internasional. Indonesia telah mengirimkan KRI Kelas Diponegoro dan KRI Kelas Bung Tomo sejak tahun 2009 pada misi United Nations Interim Forces In Lebanon, yaitu Maritime Task Force. Pemenuhan kemampuan operasional sesuai Letter Of Assist adalah mutlak, khususnya pada bidang sensor, weapon and command, platform dan logistik; serta kemampuan berdiplomasi pengawak KRI. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan prioritas pemilihan Kelas KRI sesuai Letter Of Assist guna diberangkatkan pada misi Maritime Task Force. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui hasil wawancara dari para informan yang merupakan para stakeholder di bidang penyiapan KRI, didukung dengan hasil kuesioner dari para responden operator yang merupakan para Perwira TNI Angkatan Laut yang memiliki pengalaman melaksanakan misi Maritime Task Force menggunakan KRI Kelas Diponegoro dan KRI Kelas Bung Tomo. Data yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan Benefit Cost Analysis guna mendapatkan prioritas alternatif dengan hierarki yang teruji konsistensinya untuk mendapatkan hasil evaluasi dan kesimpulan yang lebih obyektif. Hipotesis penelitian ini adalah kemampuan operasional KRI Kelas Diponegoro lebih baik daripada KRI Kelas Bung Tomo, yang terbukti melalui analisis pengolahan data dengan Analytical Hierarchy Process dan Benefit Cost Analysis didukung dengan hasil triangulasi data wawancara. Penelitian ini mendapatkan hasil akhir bahwa KRI Kelas Diponegoro memiliki nilai akhir Total Priority Value sebesar 0,69; lebih tinggi dibandingkan dengan KRI Kelas Bung Tomo sebesar 0,31 pada keseluruhan kriteria pada. kemampuan operasional KRI, sehingga layak diprioritaskan untuk disiapkan guna melaksanakan misi Maritime Task Force mendatang.
Kata kunci: United Nations Interim Forces In Lebanon, Maritime Task Force, Analytical Hierarchy Process, Benefit Cost Analysis.
0435720191 | 043-57-2019 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 043-57-2019 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2019 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | MANAJEMEN TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: