Text
Optimalisasi kemampuan Western Fleet Quick Response guna mencegah dan menindak berbagai tindakan kejahatan diperairan selat malaka dalam rngka mendukung tugas TNI Angkatan Laut
Selat Malaka merupakan salah satu jalur perhubungan dan transportasi perdagangan dunia (SLOC dan SLOT) yang memiliki arti sangat penting dan strategis. Dengan adanya era perdagangan bebas antar negara serta tingginya frekuensi aktivitas di Perairan Selat Malaka yang berhubungan langsung dengan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura menimbulkan kerawanan-kerawanan berupa kejahatan transnasional (transnational crime). Maraknya isu keamanan pelayaran seperti kejahatan perompakan, penyelundupan serta kegiatan ilegal lainnya membuat masyarakat maritim dunia menjadi resah, terutama bagi negara-negara yang menggunakan Selat Malaka sebagai jalur perhubungan, perdagangan dan transportasi. Pada tahun 2003 Perairan Selat Malaka pernah tercatat sebagai salah satu perairan yang rawan terhadap kasus perompakan dan pembajakan. Berdasarkan isu keamanan pelayaran tersebut serta tuntutan keamanan Perairan di Selat Malaka demi terjaganya stabilitas keamanan perairan di kawasan, maka TNI Angkatan Laut sebagai leading sector dalam pelaksanaan tugas keamanan wilayah perairan melaksanakan operasi keamanan laut. Koarmabar sebagai Kotama operasi dan pembinaan memiliki tugas dan tanggungjawab menjaga keamanan seluruh wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian Barat, khususnya perairan Selat Malaka membentuk satuan rekasi cepat yang lebih dikenal dengan Western Fleet Quick Response (WFQR) untuk mewujudkan Perairan Selat Malaka yang aman dari berbagai tindak kejahatan. Dalam pelaksanaan tugasnya, satuan WFQR menghadapi berbagai permasalahan diantaranya adalah organisasi WFQR belum ditetapkan, sumber daya manusia WFQR dari segi pemenuhan Daftar Susunan Personel (DSP) belum ditetapkan, dan sarana prasarana pendukung kerja belum memadai. Berdasarkan kondisi di atas, maka terdapat kepentingan untuk melakukan upaya yang komprehensif untuk mengoptimalkan kemampuan WFQR berhubungan dengan kebutuhan penetapan organisasi secara struktural, penetapan personel (DSP) pengawak serta pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, guna menyiapkan kemampuan untuk menangani aksi berbagai tindak kejahatan di Perairan Selat Malaka dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut.
Kata kunci: transnational crime, Westem Fleet Quick Response, perompakan.
0565520171 | 056-55-2017 | PERPUSTAKAAN SESKOAL | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
No. Panggil | 056-55-2017 |
---|---|
Penerbit | Jakarta: Seskoal., 2017 |
Deskripsi Fisik | - |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Tipe Isi | Text |
Tipe Media | Book |
Subjek | MANAJEMEN TASKAP TESIS |
This software program inculding any documentation and media (software) is protected by copyright laws and international treaty,
and is a proprietary product of INNOVDIGI SOLUTION. The use of this software is also governed by terms of the Software License Agreement on the reverse side (Agreement).
Number of license: